Jumat, 25 Mei 2012

Perempuan - Perempuan di Persimpangan


By.herawati suryanegara

1.
Hai Tracy…!
kau boleh ambil dia untuk mu
Lelaki yang tak mengerti harga setiap butir peluh bagi sang penjaga benih
Dia tertidur dengan mu
Saat sang jabang bayi terlahir dari rahimku yang melemah
Dan aku masih berasa antara hidup dan mati
Tanpa doa - doa yang dia terbangkan untuk ku
Aku masih mampu bertahan dan tersadar
Denyut kehidupan nyata masih tersisa
Telingaku jelas mendengar suara tangisan putra pertamaku   menyapa
Oohhhhh….
Aku bahagia !
Aku mendekapnya dengan haru
Saat kau pun tengah berdekapan dengannya penuh nafsu!


Hari pun melaju demikian kencangnya, Tracy !
Anak ku tidak lagi merangkak dan menetek air susuku
Ia telah berjalan ,bahkan mulai berlari meski kerap terjatuh
Lelaki itu kembali mengunjungiku
Dia mengetuk pintu dan bertanya
“ Siapa namanya? ”
Duhai…
Hati bunda mana yang tak luka?
Tracy ,
Mengapa kamu tak jadi mengambilnya seperti sesumbarmu kala itu?
hmmm….
Aku telah membukakan kembali pintu rumahku
dan dia menetap bersamaku
Meski entah sebagai apa!


2.

Gadis kecilku mencarinya, dia merengek sepanjang hari
Dia tak menemukan dimana adanya lelaki yang biasa ia panggil “ayah!”
Saat malam tiba menjelang, sisa isaknya masih membasah di dalam dadaku
Sungguh tega kamu,
Menyembunyikannya di balik selimutmu!


Nonk..
Gadis kampung demikian muda
Kelakuanmu tak lebih binal dari tante-tante kota
Bersamamu adalah lelaki lugu yang entah berpura-pura ataukah sungguh demikian lugu adanya
Seperti kerbau yang dicocok hidung
Atau tak beda jauh dengan seorang bedinde yang takut terhadap tuannya
Aku muak melihatnya!
Tak perlu kau meminta izin lagi dariku
Bawa dia berlalu dengan segera !
Betapa tak lagi penting dia bagiku setelah kau menjamahnya hingga lusuh
Seperti juga dia tak pernah menganggap penting kerinduan gadis kecilnya
yang tak pernah dia timang


Pergilah !
Jangan berisik !
Aku tengah senandungkan sebuah lagu yang selalu ku ulang bilamana malam tiba
Biarlah pecah kesunyian dan kesepianku dalam senandung itu
Dan mereka akan tertidur sebelum bait lagu terakhir selesai kunyanyikan
Berhentilah membuat gaduh!
Aku tak suka mereka terbangun lalu menangis sesegukan karena mu
Ambilah dia sesuka mu !
Lelaki bodoh yang selalu menghentikan gelak tawa mereka
Dia hanya datang untuk membuat kelabu warna langitnya
Dan meruntuhkan hujan di hari-harinya
Kemudian   dia tinggalkan mereka
dan kembali meninggalkannya begitu saja
Padahal mereka selalu merindu
Dan selalu merindukannya
Kali ini aku benar-benar harus mengunci rapat pintu rumahkuhttp://hera2212.wordpress.com
Harus ku tulikan untuk tak mendengar ketukannya lagi!

Kamis, 09 Februari 2012

Fenomena perampokan ala Robin Hood vs Koruptor....!



By Herawati Suryanegara

Menarik juga menyimak acara tv Kabar Petang di TV One yang menyoroti masalah perampokan ala Robin Hood di Batam. Dalam acara itu dihadirkan mantan perampok terkenal ditahun 1977, Jhonny Indo dan budayawan Sudjiwo Tedjo.
Kasus perampokan yang dilakukan Dedy di Batam, cukup unik dan ada kesamaan dengan kasus Jhonny Indo dahulu.Perampok membagi-bagikan sebagian harta hasil rampokannya kepada kaum miskin disekelilingnya. Bahkan Deddy lebih terarah lagi dalam menyalurkan hasil rampokannya. Ia mendirikan LSM untuk membantu kaum lemah, mendirikan mesjid dan membantu pengobatan orang yang sakit.
Ulah deddy tentunya membuat keterkejutan bagi warga setempat, yang selama ini tidak menyangka kalau Deddy adalah seorang perampok, bahkan ketua RTnya pun sedikit menyatakan pembelaan dengan menyatakan kejahatan yang dilakukan deddy tidak ada artinya bila dibanding dengan ulah para koruptor  di negeri kita ini.

Bukan mencari pembenaran,rampok tetaplah rampok. Perampokan merupakan pelanggaran hukum. Setuju dengan Sujiwo Tedjo katakan, kita tidak sedang membandingkan antara perampok ala Robin Hood ini dengan orang suci.  Namun dalam perampokan ala robin hood ini ada sejumlah masyarakat yang diuntungkan dan segelintir saja korbannya.  Berbeda dengan koruptor, banyak yang dirugikan,  sedikit  yang diuntungkan.

Coba kita perhatikan, sudah terlalu banyak sudah contoh kasus  korupsi yang sudah tidak dapat dicerna dengan logika dan akal sehat .misalnya tentang kasus rekening PNS gemuk atau kasus seorang polisi yang memiliki jabatan tertentu dengan masa kerja dibawah 15 tahun, sudah dapat memiliki mobil dan rumah mewah seharga miliaran rupiah. Padahal untuk masa kerja 15 tahun, seorang PNS memiliki standar gaji pokok tidak lebih dari 3 jutaan.....! .Ada betulnya juga apa yang disinggung Jhonny Indo tentang pepatah lama yang mengatakan “Dibalik kekayaan ada kecurangan....!

Sebagian lainnya, melakukan korupsi dengan alasan  untuk membiayai partainya yang pada akhirnya uang   mengalir pada kocek-kocek  elite-elite politik tertentu. Kaum miskin dan papa yang seharusnya dilindungi dan dipelihara Negara, tersingkirkan , tak terurus dan tak diberi jatah.


Demikianlah Korupsi di Indonesia demikian kronis dan terorganisir . dala

Senin, 05 Desember 2011

Aku benderang dengan cinta mu




Ku tahu langit hitam tak kan mampu mengelabuiku

karena ,

Aku tak perlu  sedikitpun cahaya untuk mengenang mu

karena,

Aku telah benderang dengan cinta mu

....... I love you.......

Senin, 21 November 2011

sendu.......!

kali ini aku benar-benar tak melihat ada bunga bermekaran disini
semua meranggas sebelum waktunya
kematian yang tak sempurna...!

ku tak salahkan siapa,
hal percuma untuk ku lakukan
meski semua mata tertuju padanya,
lelaki jalang yang menghunus kepedihan
semenjak dini hari terbentangkan
hingga matahari lari dari pelukan
bahkan,
tak mungkin dia akui itu ,meski bau amis darah tercium dari tubuhnya
dia kan tetap mengelak!

ah...
senyum yang hilang