Kamis, 13 Oktober 2011

Ku tahu seseorang telah berdoa untuk ku




Nun jauh dipunggung bukit
Aku mendengar apa yang disampaikan angin
Seseorang  telah terbagun dimalam gelap
Karena ku hadir dalam mimpinya


Lalu,
Kau berbisik lirih penuh kasih untuk ku
Itu ku tahu
Kau bilang aku tak sendiri
Itupun ku pastikan padamu,
Aku  juga tahu


Disini,
Ku  terharu dalam sujud
Kita bertaut
Duh...
Nyeri didadaku
Seakan tiada tepi
Namun indahmu menghentikannya dalam sekejap


Dekap aku, mas......
Biarkan aku tetirah dari gundah yang menggila




Kamis, 06 Oktober 2011

Mengolah kekecewaan agar menjadi kebahagiaan......!




Tak ada satu orangpun didunia ini yang memiliki kebahagiaan yang abadi. Kehidupan manusia telah Tuhan ciptakan dalam berbagai warna, ada hitam dan putih,ada suka dan sedih, ada tawa dan tangis, ada kecewa dan kebahagiaan. Semua tak dapat terelakan dan tak satu manusiapun dapat mengingkari selain menghadapinya dengan penuh keikhlasan. Karena itu jangan pernah mencoba untuk lari dari kenyataan yang tengah kita hadapi.......!

Pada saat kita mendapatkan diri kita berada pada suatu titik yang menyedihkan, dengan berbagai perasaan diatas tentu kita kecewa dengan keadaan tersenut. dan tentu merasa sangat tidak nyaman dalam menjalani hari-hari. Beberapa hal yang mungkin dapat kita lakukan  adalah :
1. Menerima kenyataan bahwa diri kita ada dalam  kekecewaan secara jujur
2. Merenungi apa yang telah kita lakukan selama ini hingga kita mengetahui hal apa yang sebenarnya   telah  membuat kita kecewa.
3. merefleksi diri untuk mengetahui andil kita dalam proses terbentuknya kekecewaan yang tengah kita alami.
4. katakan pada diri sendiri bahwa kekecewaan, akibat dari kesedihan dan duka cita , bukanlah hal yang luar biasa. Namun menerimanya sebagai suatu kejadian atau peristiwa yang umum dan akan terjadi pada setiap orang, baik suka maupun tidak, rela ataupun terpaksa sekalipun, kekecewaan  akan teralami oleh semua manusia yang hidup dimuka bumi. So, untuk apa menghindarinya..........??? 


Setelah memahami poin 1,2,3 dan 4 mulailah kita mencari jalan keluar dari permasalahan misalnya dengan cara :
1.       Pertama kita katakan kepada diri kita bahwa kita tak akan berdiam diri dan membiarkan diri kita menangis dan merasa terpuruk selamanya. Ajaklah seluruh jasmani dan rohani kita untuk bangkit dan menata hari lebih baik. Katakana , bahwa kita dapat merubah perasaan kecewa dengan pertolongan diri kita sendiri.berhentilah berharaf ada orang lain yang kan datang menghibur. Tanamkan , bahwa kita mampu mengusir kekecewaan secara mandiri karena pada dasarnya kebahagiaan setiap orang ada pada dirinya masing-masing. Bukan terserah kepada orang lain...!!!

2.       Setelah itu,mari kita lihat diri kita secara obyektif, apa andil kita dalam hal yang menyebabkan kekecewaan itu.
Bersikaplah lapang dada bila akhirnya kita menyadari bahwa kekecewaan itu penyebabnya adalah diri kita sendiri. Bersiaplah kita untuk mulai bersikap, berfikir dan bertindak lebih baik .Berjanjilah kepada diri sendiri  agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Karena kita bukan seekor keledai yang dungu. Namun jangan juga kita menghukum diri kita secara berlebihan , karena itu akan menyebabkan frustasi yang berkepanjangan. bukankah salah dan hilap itu merupakan bagian dari sifat manusia ?
namun jangan pula terlalu menganggap enteng pada semua kesalahan yang telah kita perbuat. Bukankah ,  manusia adalah ada dalam kebaikan dan kebenaran, memiliki akal budi serta moral hingga dapat membedakan, mana perilaku yang boleh dan tidak boleh untuk kita lakukan, mengetahui mana yang baik dan buruk, benar atau salah. Ajaklah hati nurani kita bicara, karena hati nurani tidak akan berbohong.
Belajarlah memaafkan diri sendiri dan mulailah membuka kerendahan hati untuk meminta maaf kepada orang lain.

3.       Sebaliknya,  apabila  ternyata kekecewaan itu merupakan dampak dari perbuatan orang lain, katakan pada diri kita, bahwa kita bukan seorang pendendam. Kita adalah seorang pemaaf, kita adalah pribadi yang penuh kasih sayang. Kita adalah sumber energy posif bagi orang lain.
Percayalah, bahwa didalam lubuk hati orang yang  telah berbuat salah  , ada pengakuan bahkan penyesalan. Namun mungkin egonya yang tinggi membuat orang tersebut mencoba untuk mengikari suara hatinya.
Dari situ kita akan dapat menilai, siapakah yang layak untuk dikasihani?
Kita atau dirinya?
Siapakah yang seharusnya menangis?

Ayooo......hapus air matamu.........!!!

Mari kita sayangi mereka yang telah mengecewakan kita dengan memberinya maaf, dan mencoba menyadarkannya bahwa perbuatannya itu salah. Dan setiap hal yang menyakiti orang lain itu adalah dosa. Bantu dia untuk keluar dari dosa-dosanya. Bukankah orang berdosa akan mendapat siksa?

Jadi, saat kita merasa terpuruk, pertanyakan kembali,  siapa yang sebetulnya layak untuk menangis dan dikasihani....???

Namun apabila setelah kita ingatkan dia tidak mau mendengar, itu bukan berarti kita akan memberi peluang kepadanya untuk mengulangi perbuatan yang sama. 
Tentunya, “Tidak........!”. 
kita harus lebih berhati-hati bila menjalin komunikasi dan aktivitas lain dengannya, dengan mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan hubungan  pertemanan ,percintaan atau bentuk hubungan lain apapun  dengannya atau kita akan mengatakan “Cukup sampai disini...!”.
ini sangat tergantung dari manfaat dan  kebahagian apa yang akan kita terima baik secara lahir maupun batin . Dan kita juga pertimbangkan , apakah dengan memaksakan melanjutkan hubungan dan berinteraksi terus dengannya kita dapat memberi efek yang positif atau negatifkah bagi kita dan dirinya?
Pertimbangkan hal itu...!

Keputusan terakhir ada pada diri sendiri.


4.    Mulailah buka lembaran baru. Katakan pada diri sendiri, bahwa kita sangat berhak untuk berbahagia saat ini,  tanpa harus menunggu esok hari.....!.
    biarkan kekecewaan dan kesedihan yang terjadi sebagi variasi hidup yang baik untuk memperkaya batin  agar kita dapat bertindak lebih bijak.



ingat...........!!!
Tak selamanya hari itu mendung,
Tak selamanya pula langit kita terang benderang.
Karena semua tiba pada saatnya....................!!!

Katakan kembali bahwa kita adalah pribadi yang layak untuk berbahagia dan dibahagiakan......!!!




Rabu, 05 Oktober 2011

Cinta itu….!!!!



                            
Cinta itu hujan yang dijatuhkan angin
Cinta itu , lorong sunyi ditengah kota
Cinta itu, rumah megah tak berpenghuni
Cinta itu ,bagai tamu tak diundang, ia masuk tanpa mengetuk
 

Cinta itu....
Senyum  yang menggoda
Cinta itu....
 air mata yang tertumpah
Cinta itu.....
Sepasang sandal jepit yang tertukar


Cinta itu....
Sudah kubuang jauh
Sepanjang kali cimadiri  bersama sampah yang berserak
bersama tawa anak-anak bermain sampan
Dan mimpi para bunda yang mandi setengah berkutang
Dan kaum  bapak , yang mengail ikan tanpa umpan


Cinta itu.......
Sama sekali Bukan mengenai tentang mu.......!

Selasa, 04 Oktober 2011

Aku bukan pecundang........!!!

Saat  ku merasakan hidupku mulai tak lengkap
Aku tak berfikir untuk berhenti ataupun menghentikannya
Ku kan terus  mengais, mencari sisa-sisa kesempurnaan
Dan memungutinya meski dalam wujud serpihan debu sekalipun



Apapun yang kau  hembus
Dan kau campak dilorong sepi
Aku tak perduli
Aku tetap kan tiba menuju  kesana
Karena,
Aku bukan pecundang!



Aku….
Aku kan menjamah semua sisa yang tertinggal
Dan menautkan semua yang tersisa sebagai bagian dari kepemilikanku


Aku….
Aku tak mengambil apapun yang bukan untukku


Aku…
Aku hanya mencari apa yang kupunya
Dan apa yang telah hilang meski hanya berupa noktah sekalipun


Dan….
Disitulah aku dan harga diriku ada


Dan….
Itulah bedanya anatara aku dan dirimu…..!

Senin, 03 Oktober 2011

I love my princess


my princess
ILMANAYA AL-KHANSA


Semakin kufahami,

Kebahagianku adalah saat merengkuh tubuh kecilmu

Lalu memeluk hangat dirimu dan kukatakan

 betapa ku mencintaimu tanpa hingga

Dan kaupun tersenyum ,menghapus butiran airmata yang tersisa

Lalu  Kau lari dari pelukku

Menuju pelangi indah  senja hari



Suatu hari kau kan mengerti, mengapa hanya satu pelukan saja yang kau miliki.....!










Senin, 26 September 2011

Matamu basah,nak…!



Matamu basah ,nak…!
kemarilah ,
biar kupeluk tubuh mungilmu
dan ku cium bau matahari dari tubuhmu

Kemarilah nak….!
biar bunda hapus air matamu
dan dengar…
dengarlah janji bunda…
Besok matahari kan bersinar lebih terang

Kamarilah,nak…!
mendekatlah padaku
bunda kan bisikan sesuatu
agar  kau yakini,
cinta bunda tak bertepi
dan tak kan pernah berhenti
selama detak jantung didada ini masih kau dengar
selama hembusan nafas ini masih terasa mengelus mukamu
bunda kan selalu ada untuk mu…



Biarkan yang pergi menutup pintunya sendiri
Dan angin membawanya semakin menjauh………

Jumat, 16 September 2011

Sukses itu.....

Banyak orang menganggap seseorang itu sukses dari pencapaian karier dan materil. Bagiku sukses itu adalah pencapaian seseorang dalam mengoptimalkan dirinya sehingga dengan pencapaiannya ia dapat memberikan dampak positif bagi orang-orang disekelilingnya.

teramat banyak orang yang merasa dirinya telah sukses karena ia dapat menjungkir balikan fakta dirinya yang dulu hidup teramat miskin dan pengangguran, akhirnya berhasil mendapat karir yang baik dan harta yang berlebihh. Namun apa yang dimiliki,sama sekali tak memberi manfaat pada sekelilingnya. Semata-mata ia gunakan untuk memenuhi kepuasan dirinya yang dulu tidak pernah ia rasakan.
Pencapaian yang ia raih hanya untuk dinikmati sendiri dan dengan hal itu ia sudah merasa bahagia. Sama sekali, itu belum sukses.....! 

Namun tak sedikit pula, orang yang tampak biasa-biasa saja bahkan orang-orangpun tidak menganggapnya sebagai orang sukses.Namun dalam keseharian , dia memiliki hal-hal yang luar biasa.
Misalnya, seorang kuli bangunan dengan upah yang minim tapi  dia mampu bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok keluarganya, mampu menjadi imam dalam keluarga , berperilaku penuh kasih sayang dan  sekecil apapun yang ia miliki bermanfaat bagi dirinya dan orang lain . Itulah makna sukses bagiku.....!

Entahlah bagimu....!